Gresik,--Jalan Sehat anti narkoba dan Gowes Bareng Polwan ribuan masyarakat padati Wahana Ekpresi Poesponegoro (WEP), Jalan Jaksa Agung Suprapto, Kecamatan Gresik, Minggu (30/6) pagi. Dalam acara jalan sehat memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2019 dan gowes bareng polwan menyambut Hari Bhayangkara ke-73. Mereka menolak narkotika juga kerusuhan pasca penetapan sidang PHPU di wilayah Gresik.
Tak hanya warga Gresik, tetapi ada juga yang jauh-jauh dari Surabaya hingga Lamongan. Semuanya turut memeriahkan kegiatan yang digelar Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Gresik berkolaborasi dengan Polres Gresik. Kolaborasi kedua institusi tersebut menjadi perhatian publik. Pasalnya, terdapat beberapa kegiatan yang berlangsung hari itu. Selain jalan sehat antinarkoba dan gowes bersama polisi wanita (polwan), masyarakat juga diberikan ilmu cara menanggulangi bahaya narkoba.
Momen yang istimewa ini juga dihadiri oleh Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Jatim Brigjenpol Bambang Priyambadha. Selain itu, pejabat utama Forkopimda Gresik hadir seperti Bupati Sambari Halim Radianto, Wakil Bupati Moh Qosim, Ketua DPRD Gresik Ahmad Nurhamim, serta perwakilan Kodim 0817 dan Kejaksaan Negeri Gresik.
Kepala BNNP Jatim Brigjenpol Bambang Priyambadha menyatakan, peringatan HANI merupakan suatu keprihatinan dunia terhadap beredarnya narkotika di Indonesia. Sebab, setiap harinya ada 30 orang meninggal akibat penyalahgunaan narkotiba. “Diakui para generasi milenial sangat mudah terpengaruh. Sebab, mereka sudah menguasai teknologi. Karena itu, perlu ada filter agar tidak terjebak narkoba,” ungkapnya.
Brigjenpol Bambang Priyambadha juga menambahkan, ada tiga cara guna meminimalisir peredaran serta penyalahgunaan narkoba. Pertama, lingkungan keluarga, lingkungan pekerjaan, serta lingkungan masyarakat. “Ketiga lingkungan itu harus dikedepankan. Sebab, tidak mungkin BNN sendiri yang mengawasi peredaran serta penyalahgunaan narkoba,” pungkasnya.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Gresik,AKBP Supriyanto menambahkan, peringatan HANI ini merupakan bentuk keprihatinan bahwa penyalahgunaan narkotika semakin parah.
Oleh sebab itu, peringatan HANI 2019 ini sengaja mengambil tema “Milenial Sehat Tanpa Narkoba Menuju Indonesia Emas” seperti situasi saat ini. Menurutnya, peredaran narkoba di semua wilayah sama saja. Termasuk Gresik yang berdampingan dengan kota besar, Surabaya. “Yang terjadi di Surabaya akan berimbas ke Gresik juga.
Tahun ini ada peningkatan dibanding tahun sebelumnya,” kata Supriyanto. Dengan jalan sehat ini, pihaknya mengajak semua masyarakat terus hidup sehat. Jauh dari pengaruh narkoba.
Sementara itu, Kapolres Gresik AKBP Wahyu S Bintoro menambahkan, kolaborasi ini untuk menciptakan kebersamaan dengan seluruh elemen masyarakat.
Kegiatan ini lebih pada meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi tentang bahaya narkotika. Selain itu, peringatan Hari Bhayangkara ke-73 dengan Semangat Promoter, Pengabdian Polri untuk masyarakat, Bangsa dan Negara, semuanya juga telah sepakat menolak segala bentuk aksi kerusuhan demi terciptanya wilayah yang aman, damai dan kondusif. “Kami terus meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa pasca pemilu serentak 2019,” imbuhnya.
Kapolres Gresik juga menyatakan, kegiatan ini juga untuk menciptakan sistem pendinginan dengan komponen masyarakat. Pasca pesta demokrasi pileg dan pilpres beberapa waktu lalu. Hingga keluarnya hasil dari Mahkamah Konstitusi. “Ini demi masyarakat Kabupaten Gresik yang lebih baik, semakin maju guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat gresik,” tuturnya.
Disisi lain, Bupati Gresik Sambari Halim Radianto beserta wakilnya Moh Qosim memberikan apresiasi besar atas terselenggaranya kegiatan jalan sehat dan gowes bersama tersebut. Menurutnya, kolaborasi yang dilakukan antara Polres Gresik dan BNNK Gresik memberikan dampak positif kepada masyarakat juga pemerintah daerah.
Semua elemen masyarakat dan ormas dirangkul dengan baik. Begitu juga dengan kalangan media. Mulai elektronik, online dan cetak. Dengan tujuan membangun kebersamaan dan menciptakan wilayah yang aman dan kondusif. “Jika kebersamaan sudah terbangun, maka komunikasinya akan semakin bagus,” ungkapnya. Pria asal Lowayu, Kecamatan Dukun itu menyebutkan, di samping jalan sehat dan gowes bersama, sosialisasi yang dilakukan juga akan mudah ditangkap oleh seluruh masyarakat.
Baik mengenai bahaya narkoba maupun bentuk kejahatan lainnya. “Ini demi merajut masyarakat yang kita cintai,” imbuhnya. Tidak hanya dari orang nomor satu di Pemkab Gresik, apresiasi juga datang dari kalangan masyarakat. Agus Sahari misalnya. Pria 54 tahun asal Giri Asri mengapresiasi kegiatan jalan sehat dan gowes bersama polwan. Lewat acara ini, masyarakat yang hadir diberikan sosialisasi dan Pendidikan. “Sangat positif, warga yang hadir akhirnya tahu betapa bahayanya narkoba di kehidupan, sehingga kami bisa menjaga diri dan keluarga,” ungkapnya.
Senada juga disampaikan Faizin (30), warga Kecamatan Kebomas. Dia mengaku kegiatan seperti ini harus ditingkatkan lagi. Selain menjaga kesehatan jasmani, juga diberikan sehat rohani. “Banyak manfaatnya, apalagi ada deklarasi juga, menandakan harus ada komitmen bersama dalam menjaga keamanan negara ini,” jelasnya.
Sementara pemenang undian hadiah utama, Roma Suyadi (33), mengaku sangat bahagia. Dia mendapatkan hadiah utama berupa lemari es berukuran besar. Hadiah itu sangat bermanfaat. Karena selama ini, ia belum mempunyai lemari es. “Saya tidak menyangka bisa dapat hadiah utama. Tadi sempat mau pulang dulu, ternyata berkat kesabaran dapat hadiah,” kata warga Desa Singosari, Kecamatan Kebomas.
Sekadar diketahui, dalam kegiatan tersebut, puluhan ribu peserta juga melakukan Deklarasi Gresik Anti Narkotika dan Tolak Kerusuhan dan mendatanganinya pada Banner Yang Sudah disiapkan.
(Humas Polres Gresik)
0 Komentar