Sidoarjo,-Delta Speed Police Woman, sebuah Tim khusus bentukan Satlantas Polresta Sidoarjo ini bertugas hanya menegur dengan cara humanis.
Hal ini bukti tidak semua polisi lalu lintas suka menilang pengguna jalan yang melanggar lalu-lintas.
Hal ini bukti tidak semua polisi lalu lintas suka menilang pengguna jalan yang melanggar lalu-lintas.
DELTA Speed Police Woman merupakan tim khusus yang baru dibentuk. Sabtu (15/12) merupakan pertama kali tim tersebut turun ke jalan Kota Delta. Tim ini berjumlah delapan polwan pilihan Satlantas Polresta Sidoarjo. Tidak hanya cantik tapi juga elegan.
Dengan seragam khusus, delapan polwan tersebut mulai bergerak dari Mapolresta Sidoarjo sekitar pukul 20.00. Tim ini menelusuri jalan di Sidoarjo mengendarai motor matic khusus milik Polresta Sidoarjo.
Malam itu, tim yang dipimpin Ipda Neneng Hernawati ini beroperasi di sekitar Alun-Alun Sidoarjo dan Jalan Raya Jenggolo. Sejumlah pengendara motor yang melanggar peraturan lalu lintas pun didatangi para polwan tersebut.
Fredy, 32, warga yang tinggal di Jalan Lingkar Timur salah satunya. Dia diberhentikan karena mengendarai motor tanpa menggenakan helm. Dia juga berhenti melebihi marka jalan di traffic light Alun-alun Sidoarjo.
Neneng dan timnya kemudian menghampiri. Dia tak mengeluarkan surat tilang kepada Fredy. Neneng lebih memberikan imbauan secara persuasif agar Fredy tidak mengulangi kesalahannya.
“Pakai helm bukan alasan takut polisi, tapi untuk keselamatan bapak. Lain kali jangan diulangi,” pesan Neneng saat menegur Fredy.
Neneng mengungkapkan, jika tim Delta Speed Police Women sengaja dibentuk untuk tidak menilang. Melainkan lebih mengedepankan upaya preventif dan imbauan yang humanis.
“Kita imbau masyarakat untuk tertib berlalu-lintas. Sasaran kita utamanya di titik rawan pelanggaran dan keramaian masyarakat,” ujar polwan murah senyum tersebut.
Selain itu, dia juga menyebutkan bahwa tim Delta Speed Police Woman akan terus bergerak setiap malam minggu.
“Kami akan datangi kawasan rawan pelanggaran lalu lintas. Mudah-mudahan upaya kita membuat budaya tertib lalu lintas bagi masyarakat kembali tumbuh,” pungkasnya. (son/vga)
Dengan seragam khusus, delapan polwan tersebut mulai bergerak dari Mapolresta Sidoarjo sekitar pukul 20.00. Tim ini menelusuri jalan di Sidoarjo mengendarai motor matic khusus milik Polresta Sidoarjo.
Malam itu, tim yang dipimpin Ipda Neneng Hernawati ini beroperasi di sekitar Alun-Alun Sidoarjo dan Jalan Raya Jenggolo. Sejumlah pengendara motor yang melanggar peraturan lalu lintas pun didatangi para polwan tersebut.
Fredy, 32, warga yang tinggal di Jalan Lingkar Timur salah satunya. Dia diberhentikan karena mengendarai motor tanpa menggenakan helm. Dia juga berhenti melebihi marka jalan di traffic light Alun-alun Sidoarjo.
Neneng dan timnya kemudian menghampiri. Dia tak mengeluarkan surat tilang kepada Fredy. Neneng lebih memberikan imbauan secara persuasif agar Fredy tidak mengulangi kesalahannya.
“Pakai helm bukan alasan takut polisi, tapi untuk keselamatan bapak. Lain kali jangan diulangi,” pesan Neneng saat menegur Fredy.
Neneng mengungkapkan, jika tim Delta Speed Police Women sengaja dibentuk untuk tidak menilang. Melainkan lebih mengedepankan upaya preventif dan imbauan yang humanis.
“Kita imbau masyarakat untuk tertib berlalu-lintas. Sasaran kita utamanya di titik rawan pelanggaran dan keramaian masyarakat,” ujar polwan murah senyum tersebut.
Selain itu, dia juga menyebutkan bahwa tim Delta Speed Police Woman akan terus bergerak setiap malam minggu.
“Kami akan datangi kawasan rawan pelanggaran lalu lintas. Mudah-mudahan upaya kita membuat budaya tertib lalu lintas bagi masyarakat kembali tumbuh,” pungkasnya. (son/vga)
0 Komentar